Syetan
rupanya sangat bangga dengan tugasnya, menggoda manusia untuk berbuat jahat.
Namun
manusia yang satu ini rupanya juga penasaran.
Kalau
begitu, siapa yang menggoda syetan? katanya dalam hati.
Orang
itu tak lain Mukidi,
Dia
sekarang makmur karena bisa korupsi di sana sini.
Suatu
ketika Mukidi bertanya pada seorang Kiai Sufi.
“Pak
Kiai, syetan itu kan punya tugas menggoda manusia, lalu siapa yang menggoda
syetan?” tanyanya agak sombong
“Ya
kamu itu yang menggoda syetan!” kata Kiai seraya mengumbar tawa.
Mukidi
pun ikut tertawa sampai-sampai perutnya yang buncit itu berguncang-guncang.
Suasana
sejenak hening, dan Mukidi hanya tertunduk sambil merenungi dirinya.
Benarkah
dirinya bisa menggoda syetan, sedangkan syetan dari ujung rambut hingga kakinya
pun belum ia kenal?
Setelah
beberapa bulan ia menyadari akan tindakan buruknya selama ini, ia bertobat lalu
mendatangi Kiai Sufi itu.
“Benar
Pak Kiai, saya memang sering menggoda syetan,” katanya.
“Ya,
kalau kamu tidak menggodanya, syetan tidak berani menggodamu,” kata Kiai itu
yang disambut manggut-manggut Mukidi.
Sumber
: sufinews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar